Tuesday, July 04, 2006

Mengapa Kita Menulis ?

Bahagian 1
Jika anda serius ingin menjadi penulis, pertanyaan paling penting yang harus pertama kali anda jawab adalah mengapa?, baru kemudian apa dan bagaimana. Anda perlu menggali sedalam-dalamnya niat anda menjadi penulis. Kesedaran diri yang tinggi terhadap niat tersebut akan memberikan anda cukup energi untuk memulai proses menulis, dan mengatasi rintangan-rintangan dalam proses tersebut.
Saya mengibaratkan, kemampuan teknik adalah jurus-jurus yang harus Anda kuasai dengan baik jika ingin menjadi penulis handal. Namun, jurus-jurus saja tanpa tenaga tidak banyak berguna. Nah, bagi seorang penulis tenaga bersumber dari motivasi yang kuat, dari niat yang akan terus menerus memberikan energi kepada anda. Tentu saja sebaliknya, tenaga saja tanpa jurus akan melahirkan kualiti ‘gerakan’ yang serampangan, tidak efektif, dan tidak indah.Menurut pengalaman penulis, sesungguhnya kemampuan teknik menulis telah kita dapatkan sejak kelas tahun satu hingga 6, sebenarnya anda sudah belajar tentang menulis selama dua belas tahun. Fakta bahawa masih banyak di antara pelajar yang gagap dalam menulis menunjukkan ada yang salah dalam proses belajar mengajar tulis menulis di sekolah kita.Faktor utamanya mungkin kerana pelajaran yang diberikan hanya bersifat teoritis. Para siswa hanya belajar tentang menulis, dan bukannya belajar menulis. Faktor kedua adalah para siswa mungkin tidak menemukan alasan mengapa mereka harus menulis.Kebanyakan buku tentang karang mengarang atau tulis menulis yang beredar di pasaran juga membahas aspek-aspek teknik. Nah, tulisan berikut mencuba menggali aspek nonteknik, aspek mengapa, dan aspek-aspek sebelum suatu tulisan lahir.Tulisan ini sendiri banyak mengutip dari tulisan-tulisan lainnya. Namun terkadang penulis tidak ingat dengan pasti sumber referensinya. Jika ingat, penulis tentu akan mencantumkannya, jika tidak, penulis hanya akan menyebutkan siapa yang penulis kutip.Penulis berharap tulisan berikut dapat memberikan sumbangan bagi pencerdasan banyak orang. Bagi yang baru memulai, tulisan ini akan memberikan ‘inisialisasi’ bagi proses kreatif anda. Bagi Anda yang sudah mahir, mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan perspektif yang baru.Saya peribadi merasa masih jauh dari kategori produktif, handal, apalagi profesional. Rata-rata saya menulis satu artikel per pekan untuk BestMuslim, buletin yang saya kelola bersama keluarga saya. Kadang-kadang saya mengirim artikel ke majalah. Kadang dimuat kadang tidak. Saya belum membuat buku, dan hal itu masih menjadi obsesi buat saja. Namun, karena berkeyakinan bahwa tulisan berikut akan berguna jika disebarluaskan, saya tetap memberanikan diri menuliskannya. Nah, mengapa kita menulis? Berikut adalah beberapa alasan yang dapat saya temukan:
  1. Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju ke Keabadian
  2. Menulis Berarti Menata Pikiran
  3. Suatu Tulisan Berpotensi Tersebar Sangat Luas
  4. Menulis itu Menyehatkan
  5. Membantu Mendapatkan dan Mengingat Informasi Baru
  6. Meniru Tradisi Para Ulama

Anda dapat menemukan alasan yang paling menggugah atau paling menggerakkan dari sejumlah alasan di atas. Jika tak ada di antara alasan yang cukup ‘memuaskan’ Anda, saya rasa anda memang tidak atau belum ingin menjadi penulis. Bersambung di Bahagian ke 2 dengan huraian alasan2 diatas. Artikel : Sabrul Jamil Buletin Best Muslim

ps: dalam saya mencari-cari mengapa saya memblog? terjumpa artikel ini untuk orang seperti saya memahaminya...

About Me

My photo
KUALA LUMPUR, WILAYAH PERSEKUTUAN, Malaysia
Just simple guys and married..